I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang
panjang (Vigna sinensis sp) merupakan
tanaman semusim. Tanaman ini berbentuk perdu yang tumbuhnya menjalar atau
merambat dan perlu diberi turus. Daunnya berupa daun majemuk terdiri dari 3
helai. Batangnya liat dan sedikit berbulu. Buahnya berbentuk panjang dan
ramping (Rahayu, Estu, 2007).
Pembudidayaan
kacang panjang cukup mudah. Tanaman ini hidup baik di daratan rendah maupun
dataran tinggi. Penanamannya pun dapat dilakukan sepanjang tahun, baik di musim
hujan maupun musim kemarau. Sayur ini banyak mengandung virtamin A, B, dan C
terutama pada polong muda. Pada bijinya mengandung lemak protein dan
karbohidrat. Komoditi ini merupakan sumber protein nabati yang cukup potensial (Haryanto,
Eko, 2007).
Kacang
panjang biasanya ditanam disawah sebagai tanaman pengganti setelah menanam padi
atau di pematang sawah, jarang diusahakan secara khusus tanaman ini akan tumbuh
subur bila ditanam di tanah. Walaupun demikian komoditi ini cukup berpeluang
untuk diusahakan secara komersial karena memiliki banyak kelebihan. Untuk
menanamnya tidak dibutuhkan lahan yang luas, pemeliharaannya mudah, resiko
kegagalan kecil, dan keuntungan yang diperoleh cukup lumayan. Kacang panjang termasuk tanaman berumur
pendek, satu musim tanaman sekitar 3-3,5 bulan. Pemanenan sudah dapat dilakukan
ketika tanaman berumur 45 hari. Pemanenan buahnya tidak sekaligus, tetapi
dilakukan secara bertahap.dari lahan seluas satu ha dapat dihasilkan 4 – 9 ton
polong muda. Bahkan produksinya dapat lebih tinggi lagi (Kuriadi, Ahmad, 2000).
Salah
satu hal yang menarik dari usaha tani kacang panjang adalah permintaan pasarnya
yang cukup tinggi. Pasar mampu menyerapnya, sekalipun produksi meningkat pada
saat panen. Dipandang dari sudut ekonomi komoditi ini masih mempunyai kekuatan
pasar yang cukup besar. Selain terbuka peluang untuk pasar lokal/dalam negeri,
masih terbuka peluang ekspor. Kacang panjang dapat diolah berbagai macam
masakan, misalnya lodeh dan gado-gado. Selain itu juga dapat dimakan mentah
sebagai lalapan. Rasanya yang enak, renyah dan gurih menyebabkan sayuran ini
banyak disukai oleh konsumen di desa atau kota dan harganya pun terjangkau. Dengan
demikian, kacang panjang mempunyai prospek yang cukup baik untuk diusahakan.
B.
Tujuan
1. Untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi usaha tani kacang panjang.
2. Mengetahui analisa usaha dan mengetahui layak
atau tidaknya usaha tani kacang panjang.
3. Untuk mengetahui seluk beluk usaha tani kacang
panjang.
C.
Manfaaat
1. Memahami
cara praktek penanaman kacang panjang secara langsung.
- Dapat mengetahui dan menyelesaikan masalah
– masalah yang timbul pada penanaman kacang panjang.
- Bisa mendapatkan informasi dan saran yang
baik serta membangun diri untuk
bisa mengembangkan dalam penanaman kacang panjang.
- Mengalami kehidupan seperti seorang wirausahatani
dalam berusaha di bidang hortikultura.
II. PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktek Kerja
Agribisnis (PKA) “Usaha tani Kacang Panjang” dilaksanakan pada bulan 28 Januari
2013 – 30 april 2013, berlokasi di Guntung Lua SPP, Banjarbaru Kalimantan
Selatan.
B.
Kegiatan
1.
Pemilihan Benih
Benih kacang panjang yang digunakan adalah
benih kacang panjang “Pontianak” yang daya kecambahnya 90%.
2.
Persiapan
Alat dan Bahan
Alat dan
bahan yang digunakan dalam kegiatan usaha tani kacang
panjang yaitu :
a. Alat :
1.
Cangkul
2.
Gembor
3.
Sprayer
4. Bambu
5. Mulsa
b. Bahan :
1. Benih
Kacang Panjang
2. Tanah
yang subur
3. Pupuk
kandang sapi
4. Urea
5. KCL
6. Air
3. Persiapan Lahan
Dalam persiapan lahan,
dilakukan kegiatan pengolahan tanah meliputi:
a. Penggemburan
Penggemburan tanah dilakukan dengan cara
membalik dan menghancurkan bongkahan tanah menjadi butir-butir yang lebih
kecil. Tanah yang gembur memudahkan akar bergerak dengan bebas menghisap
zat-zat makanan didalamnya.
b. Pembuatan bedengan
Tanah dibentuk menjadi bedengan yang lebarnya 1
m dengan panjang 15 m. Diantara bedengan dibuat saluran drainase dengan lebar
30 cm. Pembuatan bedengan berfungsi memudahkan pembuangan air hujan,
mempermudah pemeliharaan dan menghindari pemadatan tanah antar tanaman karena
terinjak-injak.
c. Pengapuran
Pengapuran hanya dilakukan jika tanah bereaksi
terlalu asam atau pH tanah rendah pada daerah lahan, untuk kacang panjang pH
tanah sekitar 5,5-6,5.
d.
Pemupukan dasar
Pemupukan dasar dilakukan sebelum penanaman dengan pupuk organik,
yaitu pupuk kandang. Fungsi pemberian pupuk kandang, antara lain:
· Menyuburkan tanah dan menambah unsur hara
tanaman
· Memperbaiki struktur, daya mengikat air, dan
porositas tanah
· Menambah kandungan bahan organik
· Memperbaiki kehidupan mikroorganisme tanah
· Melindungi tanah dari kerusakan akibat erosi
e.
Pemasangan Mulsa
Pemasangan mulsa dilakukan setelah bedengan
siap dan dilakukan pada sore hari .
4.
Penanaman
Dalam
penanaman meliputi:
a.
Waktu Tanam
Penanaman kacang panjang sebaiknya dilakukan
pada awal dan akhir musim hujan.
b.
Cara Penanaman
Kacang panjang biasanya ditanam secara
monokultur. Penanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam menggunakan tongkat
atau tugal. Kedalaman lubang tanam sekitar 4-5 cm. Jarak antar lubang tanam
sekitar 25-30 cm dan antar barisan 60-75 cm sehingga dalam satu bedengan
terdapat dua baris tanaman. Setiap lubang tanam dimasukkan 2 butir benih dan
ditutup dengan tanah kembali. Benih kacang panjang akan berkecambah 5 hari
setelah penanaman.
5.
Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan tanaman meliputi:
a.
Penyulaman
Penyulaman dilakukan untuk mengganti benih yang
tidak tumbuh atau mati pada 58 lubang dari 110 lubang dalam 2 bedeng tanaman dan mengganti tanaman yang tumbuhnya
kurang baik.
b.
Penyiraman
Kegiatan
yang dilakukan dalam pemeliharaan tanaman setiap hari 2 kali sehari (pagi dan
sore). Tanaman disiram secara merata menggunakan alat seperti gembor dan selang
air.
c.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada waktu
tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di
kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat
kored.
d.
Pemupukan
·
Pada umur 20-25 HST, lakukan pemupukan susulan
I. Campurkan urea 100 gr dengan 5 Liter air.
·
Pada umur 35-40 HST, lakukan pemupukan susulan
II. Campurkan urea 100 gr dengan 5 Liter air.
·
Pada umur 40-45 HST, lakukan pemupukan susulan
III. Campurkan urea 100 gr dan KCL 100 gr dengan 5 Liter air.
·
Pada umur 50-55 HST, lakukan pemupukan susulan
IV. Campurkan urea 100 gr dengan 5 Liter air.
e. Pemasangan Turus
Pemasangan turus dilakukan pada setiap tanaman
setelah berumur 2 minggu atau mencapai tinggi sekitar 25 cm dengan menggunakan
batang kayu/belahan bambu yang panjangnya ± 150 cm. Bertujuan menghindari
pertumbuhan kacang panjang yang merambat/menjalar di permukaan tanah.
f.
Pemangkasan
Kacang panjang
yang terlalu rimbun perlu dilakukan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman
yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
g.
Pengendalian
Hama dan Penyakit
Adapun hama pada tanaman kacang panjang, antara
lain:
1.
Lalat
kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala:
terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang
terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran
sekunder dan membengkak.
Pengendalian: dengan cara pergiliran
tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan.
2. Kutu daun (Aphis cracivora
Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat
karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu
bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus.
Pengendalian: dengan rotasi tanaman
dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan.
3. Ulat grayak (Spodoptera litura
F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti,
serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong.
Pengendalian:
dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak.
4. Penggerek biji (Callosobruchus
maculatus L)
Gejala:
biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan
membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama.
Adapun
penyakit pada tanaman kacang panjang, antara lain:
1.
Penyakit
Antraknose (jamur Colletotricum lindemuthianum)
Gejala: serangan
dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat
pada bagian batang dan keping biji.
Pengendalian:
dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan POC NASA dan
membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.
2.
Penyakit
Sapu (virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.)
Gejala: pertumbuhan tanaman
terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek
dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun.
Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus,
tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.
3.
Layu
Bakteri (Pseudomonas solanacearum)
Gejala:
tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati.
Pengendalian:
dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati.
h. Panen dan Pemasaran
1. Panen
Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran
polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak
menonjol. Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap
panen 3,5 bulan sampai 4 bulan.
Cara
panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah
dengan pisau tajam. Panen pertama dilakukan pada tanggal 28 Februari 2013,
sebanyak 2 kg kacang panjang, sampai pemanenan terakhir rata-rata 5-9 kg.
2.
Pemasaran
Selepas panen, kacang panjang
ditimbang dan diikat, lalu dipasarkan di pasar Banjarbaru. Kacang panjang dijual
Rp. 2.000 per ikat.
III.
RENCANA
USAHA
A.
Biaya
Input
1.
Biaya
Tetap
- Sewa
tanah
= Rp 10.000,-
2.Biaya
Tidak Tetap
a. Benih
kacang panjang 1 bks @ Rp 27.000,- = Rp 27.000,-
b. Turus 2 ikat
@ Rp 8.000,- = Rp
16.000,-
c. Pupuk
- kandang
3 karung @ Rp 10.000,- = Rp 30.000,-
- Urea
3 kg @ Rp 3.000,- = Rp 9.000,-
-
KCL 3 kg @Rp 3.000,- = Rp 9.000,- +
Rp 48.000,-
3.
Biaya
Penyusutan
- Cangkul = NB
- NS
JUE
= Rp 50.000- - Rp 20.000,-
24 bulan
= Rp 30.000,-
24 bulan
= Rp 1.250,-/bulan
Jadi, biaya penyusutan
cangkul = Rp 1.250,- x 3 bulan
= Rp
3.750,-
- Gembor
= Rp 25.000- Rp 10.000
24 bulan
= Rp
625,-/bulan
Jadi, biaya penyusutan gembor
= Rp 625,- x 3 bulan
= Rp
1.875,-
4.
Biaya
Tenaga Kerja
- Pengolahan
tanah =
Rp 20.000,-
- Penanaman
=
Rp 5.000,-
- Pemasangan
turus =
Rp 8.000,-
- Pemupukan =
Rp 10.000,-
- Penyiraman =
Rp 5.000,-
- Penyiangan = Rp
10.000,- +
Rp 58.000,-
Total input = 1+2+3+4
=
Rp10.000,- + Rp 48.000,- + Rp
5.625,- + Rp 58.000,-
= Rp 121.625,-
5.
Output
Perkiraan hasil panen kacang
panjang mencapai 85%
Output
= 125 ikat x Rp 2.000,-
= Rp 250.000,-
6.
Income/Keuntungan
Output - Input
= Rp 250.000,- – Rp 121.625,-
= Rp 128.375,-
7.
O/I Rasio
Output = Rp
250.000,-
Input Rp 121.625,-
= 2,1
Menurut
Ir Bambang Cahyono ( usaha tani kacang panjang ) bahwa, jika O/I Rasio > 1, maka usaha ini
layak dikembangkan. Berdasarkan analisa diatas, O/I rasio yang dihasilkan
adalah 2,1. Artinya setiap
korbanan yang dikeluarkan sebesar Rp 1 mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1,1
,-. Dengan demikian usaha tani kacang panjang ini layak untuk dikembangkan.
IV.
MASALAH DAN PENYELESAIAN
A. Masalah
1. Hama dan
penyakit yang muncul pada
kacang panjang, disebabkan oleh
cuaca yang ekstrim ( panas dan hujan ).
2. Lokasi kegiatan PKA yang kurang tepat
karena tanah tidak seimbang tinggi dan rendahnya yang menyebabkan saat hujan
turun, diselokan bedengan kacang panjang terendam air.
3. Pemeliharaan yang kurang maksimal terhadap
tanaman kacang panjang.
B.
Penyelesaian
1. Penyemprotan
dengan insektisida Matador yang dicampur 15 L air yg dicampur dalam tangki
handsprayer untuk disemprotkan pada tanaman kacang panjang yang dilakukan apabila telah timbul gejala hama dan
penyakit pada kacang
panjang.
2. Membuat drainase/selokan untuk memperlancar
aliran air agar bedengan tidak tergenang air hujan.
3. Pemeliharaan tanaman sebaiknya dilakukan
secara intensif setiap hari 2 kali (pagi dan sore), untuk menghasilkan tanaman
yang baik.
V.
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
1. Faktor-faktor
yang mempengaruhi usaha tani kacang panjang adalah dari segi tanah, segi
sanitasi lahan, dan kegiatan pemeliharaan.
2.
Berdasarkan analisa diatas keuntungan yang
didapatkan adalah Rp 128.375,- dengan perbandingan O/I rasio 2,1 setiap korbanan Rp 1,- biaya. Sehingga kacang
panjang ini layak untuk dikembangkan.
3.
Seluk
beluk usaha tani kacang panjang dimulai dari pemilihan benih, persiapan alat
dan bahan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pemasaran.
B. Saran
1. Pemeliharaan
tanaman kacang panjang sebaiknya dilakukan secara teratur dengan penyiraman 2
kali sehari (pagi dan sore), supaya dapat
menghasilkan tanaman kacang panjang yang berkualitas dan terjamin.
2. Penanaman
benih kacang panjang, sebaiknya bedengan disiram terlebih dahulu supaya tanah lembab
dan mudah untuk ditanam.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, Eko,
2007. Teknik Cara Bertanam Kacang Panjang. Semarang: Intan Persada.
Kuriadi, Ahmad, 2000. Tanaman Kacang Panjang yang
Menguntungkan. Jakarta: Sinar Tani.
Rahayu, Estu, 2007. Budidaya Kacang Panjang.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Lampiran
1. Kegiatan PKA
NO
|
Hari/Tgl
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
1
|
senin,28 januari 2013
|
Mengolah bendengan
|
-
|
2
|
selasa, 29 januari 2013
|
Mengolah bendengan
|
-
|
3
|
Rabu, 30 januari 2013
|
Memupuk dasar serta pemberian kapur pada bedengan
|
-
|
4
|
Kamis, 31 januari 2013
|
Meratakan bedengan
|
-
|
5
|
Jum’at,1 febuari 2013
|
Pemasangan mulsa
|
|
6
|
Sabtu, 2 febuari 2013
|
Melobangi mulsa
|
-
|
7
|
Minggu, 3 febuari 2013
|
Menanam benih kacang panjang
|
-
|
8
|
Minggu,10 febuari 2013
|
Menyulam tanaman yang mati
|
Karena layu fusarium
|
9
|
Sabtu,16 febuari2013
|
Memupuk tanaman
|
Dengan pupuk urea
|
10
|
Minggu,17 febuari 2013
|
Pemasangan turus
|
-
|
11
|
Minggu,24 febuari 2013
|
Penyemprotan insektisida
|
insektisida matador
|
12
|
Kamis, 28 febuari 2013
|
Panen kacang panjang ke-1
|
2 kg
|
13
|
Selasa,5 maret 2013
|
Panen kacang panjang ke-2
|
4 kg
|
12
|
Sabtu,9 maret 2013
|
Panen kacang panjang ke-3
|
2 kg
|
13
|
Jum’at,15 maret 2013
|
Pemupukan susulan
|
Pupuk KCL
|
14
|
Rabu,20 maret 2013
|
Panen kacang panjang ke-4
|
3 kg
|
15
|
Sabtu,23 maret 2013
|
Menyemprot insektisida
|
insektisida curacron
|
16
|
Selasa,19 maret 2013
|
Panen kacang panjang ke-5
|
2 kg
|
17
|
Sabtu,23 maret 2013
|
Panen kacang panjang ke-6
|
5.5 kg
|
18
|
Rabu,27 maret 2013
|
Panen kacang panjang ke-7
|
4 kg
|
19
|
Selasa,2 april 2013
|
Panen kacang panjang ke-8
|
9 kg
|
20
|
Sabtu, 6 april 2013
|
Panen kacang panjang ke-9
|
11 kg
|
21
|
Rabu, 20 april 2013
|
Panen kacang panjang ke-10
|
6 kg
|
22
|
Kamis, 25 april 2013
|
Panen kacang panjang ke-11
|
5 kg
|
23
|
Selasa, 30 april 2013
|
Panen kacang panjang ke 12
|
4 kg
|
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan
Gambar. Pembuatan bedengan
Gambar. Pemupukan dan pengapuran
Gambar. Pemasangan mulsa
Gambar. Membuat lubang pada mulsa
Gambar. Pemasangan turus
Gambar. Pengikatan tali pada turus
Gambar. Pemanenan